Jumat, 10 Februari 2017

Pendekatan Sosiologi dan Antropologi

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari cara kehidupan manusia baik berupa kebiasaan, adat istiadat, maupun budaya. Sedangkan sosiologi adalah ilmu yang mengkaji tatanan masyarakat dan pranata sosial, agen atau invidu seseorang. Di dalam sosiologi dan antropologi terdapat banyak pendekatan-pendekatan yang di ambil dari beberapa teori-teori. Banyak sekali tokoh-tokoh yang mempelopori teori-teori sosiologi dan antropologi. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Karl Max, Max Weber, Sigmun Freud, dan lain sebagainya.
Untuk menciptakan hubungan yang baik dengan individu maupun terhadap masyarakat maka perlu menggunakan beberapa pendekatan, dengan pendekatan berinteraksi antara individu dan masyarakat berjalan dengan lancar dan mudah. Sehingga untuk mempelajari pendekatan-pendekatan sosiologi dan antropologi di masyarakat di rasa perlu.
            Di dalam makalah ini nantinya akan di bahas mengenai pendekatan-pendekatan menurut perspektif sosiologi dan antropologi. Ada  beberapa pendekatan mengenai sosiologi  antropologi dari teori-teori para tokoh. Setiap tokoh memiliki teori dan pendapat yang berbeda-beda,  sehingga nantinya banyak pendekatan-pendekatan dan pendapat yang berbeda-beda di dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1.     Apakah pengertian Sosiologi dan Antropologi?
  1. Apa sajakah macam-macam pendekatan Sosiologi dan Antropologi?
C. Tujuan
  1. Mengetahui pengertian dari sosiologi dan antropologi secara umum
  2. Mengetahui macam-macam pendekatan sosiologi dan antropologi






BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi dan Antropologi
1.Pengertian Sosiologi
Ada beberapa ahli yang berpendapat tentang pengertian sosiologi. Antara lain:
1.Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.

2.Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
3. Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
4. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
5. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
6. Menurut Roucek & Waren,
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok sosial.
7. Menurut Soerjono Soekanto,
sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris, serta bersifat umum.
8. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
9. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
10. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
11. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
12. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
13. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar individu di dalam masyarakat. Kajian-kajian yang di bahas dalam sosiologi selalu berfokus pada pemasalahan sosial dimasyarakat.

2. Pengertian Antropologi
Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian antropologi. Antara lain:
1.David Hunter 
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
2. Koentjaraningrat 
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisikmasyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
3. William A. Haviland 
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

Dari beberapa pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa Antropologi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan kebiasaan manusia berdasarkan budaya-budaya yang terdapat di daerah tertentu dimana manusia itu tinggal.






B. Ragam Pendekatan Sosiologi dan Antropologi
1. Pendekatan Sosiologi
A. Pendekatan Individu
Pendekatan Individu merupakan pendekatan yang tertuju pada psikologi dan watak pada setiap Individu tersebut. Untuk memahami karakter setiap Individu perlu memahami tingkah laku dan cara berfikir setiap Individu.
Dalam pendekatan Individu terdapat dua faktor yaitu:
  1. Faktor Intern meliputi faktor-faktor biologis dan psikologis
  2. Faktor Extern meliputi faktor-faktor lingkungan fisik dan lingkungan sosial
Dalam pendekatan individu lebih fokus kepada faktor biologi dan psikologi. Sedangkan faktor lingkungan fisik dan lingkungan sosial hanya sebagai faktor tambahan dari faktor-faktor intern.

B. Pendekatan Sosial

Pendekatan sosial merupakan pendekatan yang berfokus pada lingkungan sekitar dan lingkungan tempat tinggal setiap individu yang dalam fase berkembang. Pendekatan sosial membahas kelompok-kelompok masyarakat beserta aktivitasnya. Pendekatan ini lebih memperhatikan aspek-aspek dan komponen kebudayaan manusia. Menururt pendekatan ini tingkah laku manusia dalam masyarakat lebih ditentukan oleh faktor fisik dan kultural.

C. Pendekatan Interaksi   

 Pendekatan Interaksi merupakan pendekatan yang memperhatikan hubungan antar individu dengan lingkuangan masyarakat. Pendekatan ini merupakan gabungan dari pendekatan individu dan pendekatan sosial. Dimana individu dan masyarakat saling mempengaruhi antara satu sama lainnya.
Menurut pendekatan ini terdapat hubungan timbal balik antara individu dan masyarakat. Interaksi antara individu dengan lingkuangan masyarakat disebut sebagai interaksi sosial. Ada beberapa macam interaksi sosial yaitu:
1.      Dilihat dari sudut subjeknya, ada tiga macam Interaksi Sosial yaitu:
a)      Interaksi antara orangn perorangan 
b)      Interaksi antar orang dengan kelompoknya dan sebaiknya
c)      Interaksi antar kelompok
2.      dilihat dari segi caranya, ada 2 macam interksi sosial:
a)      Interksi langsung (Dirrect Interction) yaitu interaksi fisik, seperi berkelahi, hubungan seks/kelamin dan sebagainya.
b)      Interksi simbolik (Symbolik Interaction), yaitu interakasi dengan mempergunakan bahasa (lisan/tertulis) dan simbol-simbol lain (isyarat) dan lain sebagainya.
3.      menurut bentuknya, selo sumardjan membagi interaksi menjadi empat, yaitu:
a)      Kerjasama (coopertion)
b)      Persaingan (competition)
c)      Pertikaian (conflict) 
d)     Akomodasi (accomodation) yaitu bentuk penyelesaian dari pertikaian
Jadi pendekatan ini lebih melihat bahwa individu yang berinteraksi dengan lingkungannya akan memaksa individu itu untuk merubah sifat dan sikapnya di masyarakat untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkuangan masyarakat

2. Pendekatan Antropologi
A. Pendekatan Daerah Kebudayaan
Pendekatan daerah kebudayaan (Culture Area) merupakan suatu pendekatan yang lebih memperhatikan tradisi sosial dan kebudayaan di dalam suatu lingkungan masyarakat. Di suatu daerah biasanya memiliki beberapa budaya yang memiliki suatu kemiripan dan sifat khas tersendiri di banding dengan daerah yang lain. Oleh karena itu pendekatan ini lebih mengutamakan penggolongan kebudayaan menurut ciri-ciri, sifat, dan kebiasaan masyarakat yang ada di suatu daerah.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah sulitnya menggolongkan aneka ragam budaya kedalam daerah kebudayaan di karenakan sudah banyaknya perubahan budaya di dalam lingkungan masyarakat terutama di zaman yang modern seperti ini.

B. Pendekatan Waktu
Pendekatan waktu merupakan pendekatan yang memandang penting suatu sejarah atau kejadian-kejadian yang pernah terjadi di lingkungan masyarakat. Pendekatan ini merupakan buah dari pengamalan teori evolusi budaya dan teori difusi budaya. Dimana teori evolusi budaya mengatakan kebudayaan dan kebiasaan manusia setiap generasi mengalami perubahan secara bertahap menjadi lebih maju. Sedangkan teori difusi budaya berpendapat bahwa kebudayaan suatu daerah berasal dari penyebaran gagasan dari suatu daerah ke daerah yang lain. Oleh karena itu, pendekatan ini lebih melihat sejarah kebudayaan suatu daerah seperti darimana kebudayaan tersebut muncul? Bagaimana perkembangan kebudayaan itu dari dulu hingga sekarang? Dan lain sebagainya.

C. Pendekatan Sinkronik
Pendekatan sinkronik merupakan pendekatan yang menunjukkan hubungan unsur-unsur kebudayaan bersama-sama dalam waktu yang sama. Pendekatan ini lebih menganalisa berbagai budaya yang berbeda tanpa di pengaruhi waktu. Setiap budaya di masyarakat yang terjadi saat ini di analisa sedemikian rupa untuk menemukan kebiasaan-kebiasaan masyarakat saat ini. Dengan kata lain pendekatan ini hanya membahas suatu budaya di masyarakat yang terjadi saat ini.



D. Pendekatan Komparatif
Pendekatan komparatif merupakan suatu pendekatan yang melihat manusia dengan pandangan yang luas, dan berusaha membandingkan antara tradisi satu dengan tradisi lain. Pendekatan ini memiliki ciri yaitu membandingkan antara satu tradisi dan kebudayaan dengan kebudayaan lain, melihat variasi bentuk-bentuk budaya dan perkembangan manusia dengan adat-istiadatnya. Inti dari pendekatan ini adalah membandingkan suatu kebudayaan untuk mengetahui perbedaan maupun persamaannya.




























BAB III
A.Kesimpulan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar individu di dalam masyarakat. Kajian-kajian yang di bahas dalam sosiologi selalu berfokus pada pemasalahan sosial dimasyarakat. Sedangkan Antropologi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan kebiasaan manusia berdasarkan budaya-budaya yang terdapat di daerah tertentu dimana manusia itu tinggal.
Sosiologi dan Antropologi memiliki pendekatan yang beragam. Setiap pendekatan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Tidak semua masyarakat dapat di gunakan pendekatan yang sama tergantung dari kebudayaan dan kebiasaan masyarakat masing-masing.
Pendekatan-pendekatan dalam Sosiologi dan Antropologi sebenarnya mengacu pada beberapa teori para tokoh contohnya pendekatan waktu dalam Antropologi yang lebih mengacu pada teori evolusi budaya dan teori difusi budaya. Dan setiap pendekatan memiliki cara tersendiri untuk lebih mengenal masyarakat tergantung teori  yang di gunakan sebagai acuan.

B. Saran
Setelah membaca dan memahami makalah ini, semoga pembaca dapat mengerti tentang ragam pendekatan Sosiologi dan Antropologi. Kami juga memohon kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat disempurnakan.
















DAFTAR PUSTAKA
Harsojo. 1967. Pengantar Antropologi. Jakarta: Binatjipta
Mahmud, M. Dimyati. 1989. Dasar- Dasar Sosiologi Pendidikan: Suatu Penelitian Kepustakaan. Jakarta: P2LPTK Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tarwotjo. 1985. Pengantar Antropologi Pendidikan Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Wuradji. 1988. Sosiologi Pendidikan: Sebuah Pendekatan Sosiologi dan Antropologi. Jakarta: P2LPTK



Tidak ada komentar:

Posting Komentar