BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Antropologi adalah ilmu
yang mempelajari cara kehidupan manusia baik berupa kebiasaan, adat istiadat,
maupun budaya. Sedangkan sosiologi adalah ilmu yang mengkaji tatanan masyarakat
dan pranata sosial, agen atau invidu seseorang. Di dalam sosiologi dan
antropologi terdapat banyak pendekatan-pendekatan yang di ambil dari beberapa
teori-teori. Banyak sekali tokoh-tokoh yang mempelopori teori-teori sosiologi
dan antropologi. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Karl Max, Max Weber, Sigmun
Freud, dan lain sebagainya.
Untuk menciptakan
hubungan yang baik dengan individu maupun terhadap masyarakat maka perlu
menggunakan beberapa pendekatan, dengan pendekatan berinteraksi antara individu
dan masyarakat berjalan dengan lancar dan mudah. Sehingga untuk mempelajari pendekatan-pendekatan
sosiologi dan antropologi di masyarakat di rasa perlu.
Di
dalam makalah ini nantinya akan di bahas mengenai pendekatan-pendekatan menurut
perspektif sosiologi dan antropologi. Ada
beberapa pendekatan mengenai sosiologi antropologi dari teori-teori para tokoh. Setiap
tokoh memiliki teori dan pendapat yang berbeda-beda, sehingga nantinya banyak pendekatan-pendekatan
dan pendapat yang berbeda-beda di dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah
pengertian Sosiologi dan Antropologi?
- Apa sajakah macam-macam
pendekatan Sosiologi dan Antropologi?
C. Tujuan
- Mengetahui
pengertian dari sosiologi dan antropologi secara umum
- Mengetahui
macam-macam pendekatan sosiologi dan antropologi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi dan Antropologi
1.Pengertian Sosiologi
Ada beberapa ahli yang berpendapat tentang
pengertian sosiologi. Antara lain:
1.Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak,
berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut
memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
2.Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang
mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
3. Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan
perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk
mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
4. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk
mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat
yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
5. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan
bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang
terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
6. Menurut Roucek & Waren,
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dengan kelompok sosial.
7. Menurut Soerjono Soekanto,
sosiologi adalah ilmu yang kategoris,
murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris,
serta bersifat umum.
8. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya
gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
9. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
10. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah
terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
11. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
12. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya
memahami tindakan-tindakan sosial.
13. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan
penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
Dari pengertian para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar
individu di dalam masyarakat. Kajian-kajian yang di bahas dalam sosiologi
selalu berfokus pada pemasalahan sosial dimasyarakat.
2. Pengertian Antropologi
Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian antropologi. Antara
lain:
1.David
Hunter
Antropologi
adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia.
2. Koentjaraningrat
Antropologi
adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari
aneka warna,
bentuk fisikmasyarakat serta kebudayaan yang
dihasilkan.
3. William
A. Haviland
Antropologi
adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian
yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
Dari beberapa pengertian diatas bisa
disimpulkan bahwa Antropologi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan
kebiasaan manusia berdasarkan budaya-budaya yang terdapat di daerah tertentu
dimana manusia itu tinggal.
B. Ragam Pendekatan
Sosiologi dan Antropologi
1.
Pendekatan Sosiologi
A. Pendekatan Individu
Pendekatan
Individu merupakan pendekatan yang tertuju pada psikologi dan watak pada setiap
Individu tersebut. Untuk memahami karakter setiap Individu perlu memahami
tingkah laku dan cara berfikir setiap Individu.
Dalam
pendekatan Individu terdapat dua faktor yaitu:
- Faktor Intern meliputi faktor-faktor biologis
dan psikologis
- Faktor Extern meliputi faktor-faktor lingkungan
fisik dan lingkungan sosial
Dalam pendekatan individu lebih fokus kepada faktor
biologi dan psikologi. Sedangkan faktor lingkungan fisik dan lingkungan sosial
hanya sebagai faktor tambahan dari faktor-faktor intern.
B. Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial merupakan
pendekatan yang berfokus pada lingkungan sekitar dan lingkungan tempat tinggal
setiap individu yang dalam fase berkembang. Pendekatan sosial membahas
kelompok-kelompok masyarakat beserta aktivitasnya. Pendekatan ini lebih
memperhatikan aspek-aspek dan komponen kebudayaan manusia. Menururt pendekatan
ini tingkah laku manusia dalam masyarakat lebih ditentukan oleh faktor fisik
dan kultural.
C. Pendekatan Interaksi
Pendekatan Interaksi merupakan pendekatan yang
memperhatikan hubungan antar individu dengan lingkuangan masyarakat. Pendekatan
ini merupakan gabungan dari pendekatan individu dan pendekatan sosial. Dimana
individu dan masyarakat saling mempengaruhi antara satu sama lainnya.
Menurut
pendekatan ini terdapat hubungan timbal balik antara individu dan masyarakat.
Interaksi antara individu dengan lingkuangan masyarakat disebut sebagai
interaksi sosial. Ada beberapa macam interaksi sosial yaitu:
1.
Dilihat dari sudut subjeknya, ada tiga macam Interaksi
Sosial yaitu:
a) Interaksi
antara orangn perorangan
b) Interaksi
antar orang dengan kelompoknya dan sebaiknya
c) Interaksi
antar kelompok
2.
dilihat dari segi caranya, ada 2 macam interksi
sosial:
a) Interksi
langsung (Dirrect Interction) yaitu interaksi fisik, seperi berkelahi,
hubungan seks/kelamin dan sebagainya.
b) Interksi
simbolik (Symbolik Interaction), yaitu interakasi dengan mempergunakan
bahasa (lisan/tertulis) dan simbol-simbol lain (isyarat) dan lain sebagainya.
3.
menurut bentuknya, selo sumardjan membagi interaksi
menjadi empat, yaitu:
a) Kerjasama (coopertion)
b) Persaingan
(competition)
c) Pertikaian
(conflict)
d) Akomodasi
(accomodation) yaitu bentuk penyelesaian dari pertikaian
Jadi pendekatan ini lebih melihat
bahwa individu yang berinteraksi dengan lingkungannya akan memaksa individu itu
untuk merubah sifat dan sikapnya di masyarakat untuk menyesuaikan dengan
keadaan lingkuangan masyarakat
2. Pendekatan Antropologi
A. Pendekatan Daerah Kebudayaan
Pendekatan daerah kebudayaan
(Culture Area) merupakan suatu pendekatan yang lebih memperhatikan tradisi sosial
dan kebudayaan di dalam suatu lingkungan masyarakat. Di suatu daerah biasanya
memiliki beberapa budaya yang memiliki suatu kemiripan dan sifat khas
tersendiri di banding dengan daerah yang lain. Oleh karena itu pendekatan ini
lebih mengutamakan penggolongan kebudayaan menurut ciri-ciri, sifat, dan
kebiasaan masyarakat yang ada di suatu daerah.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah
sulitnya menggolongkan aneka ragam budaya kedalam daerah kebudayaan di
karenakan sudah banyaknya perubahan budaya di dalam lingkungan masyarakat
terutama di zaman yang modern seperti ini.
B. Pendekatan Waktu
Pendekatan waktu merupakan
pendekatan yang memandang penting suatu sejarah atau kejadian-kejadian yang
pernah terjadi di lingkungan masyarakat. Pendekatan ini merupakan buah dari
pengamalan teori evolusi budaya dan teori difusi budaya. Dimana teori evolusi
budaya mengatakan kebudayaan dan kebiasaan manusia setiap generasi mengalami
perubahan secara bertahap menjadi lebih maju. Sedangkan teori difusi budaya
berpendapat bahwa kebudayaan suatu daerah berasal dari penyebaran gagasan dari
suatu daerah ke daerah yang lain. Oleh karena itu, pendekatan ini lebih melihat
sejarah kebudayaan suatu daerah seperti darimana kebudayaan tersebut muncul?
Bagaimana perkembangan kebudayaan itu dari dulu hingga sekarang? Dan lain
sebagainya.
C. Pendekatan Sinkronik
Pendekatan sinkronik merupakan pendekatan
yang menunjukkan hubungan unsur-unsur kebudayaan bersama-sama dalam waktu yang
sama. Pendekatan ini lebih menganalisa berbagai budaya yang berbeda tanpa di
pengaruhi waktu. Setiap budaya di masyarakat yang terjadi saat ini di analisa
sedemikian rupa untuk menemukan kebiasaan-kebiasaan masyarakat saat ini. Dengan
kata lain pendekatan ini hanya membahas suatu budaya di masyarakat yang terjadi
saat ini.
D. Pendekatan Komparatif
Pendekatan komparatif merupakan suatu
pendekatan yang melihat manusia dengan pandangan yang luas, dan berusaha
membandingkan antara tradisi satu dengan tradisi lain. Pendekatan ini memiliki
ciri yaitu membandingkan antara satu tradisi dan kebudayaan dengan kebudayaan
lain, melihat variasi bentuk-bentuk budaya dan perkembangan manusia dengan
adat-istiadatnya. Inti dari pendekatan ini adalah membandingkan suatu
kebudayaan untuk mengetahui perbedaan maupun persamaannya.
BAB III
A.Kesimpulan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar individu di dalam
masyarakat. Kajian-kajian yang di bahas dalam sosiologi selalu berfokus pada
pemasalahan sosial dimasyarakat. Sedangkan Antropologi adalah ilmu yang
mempelajari sifat-sifat dan kebiasaan manusia berdasarkan budaya-budaya yang
terdapat di daerah tertentu dimana manusia itu tinggal.
Sosiologi dan Antropologi memiliki pendekatan yang beragam. Setiap
pendekatan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Tidak semua
masyarakat dapat di gunakan pendekatan yang sama tergantung dari kebudayaan dan
kebiasaan masyarakat masing-masing.
Pendekatan-pendekatan dalam Sosiologi dan Antropologi sebenarnya mengacu
pada beberapa teori para tokoh contohnya pendekatan waktu dalam Antropologi
yang lebih mengacu pada teori evolusi budaya dan teori difusi budaya. Dan
setiap pendekatan memiliki cara tersendiri untuk lebih mengenal masyarakat
tergantung teori yang di gunakan sebagai
acuan.
B. Saran
Setelah membaca
dan memahami makalah ini, semoga pembaca dapat mengerti tentang ragam
pendekatan Sosiologi dan Antropologi. Kami juga memohon kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat disempurnakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Harsojo. 1967. Pengantar
Antropologi. Jakarta: Binatjipta
Mahmud, M. Dimyati.
1989. Dasar- Dasar Sosiologi Pendidikan: Suatu Penelitian Kepustakaan. Jakarta:
P2LPTK Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tarwotjo. 1985. Pengantar
Antropologi Pendidikan Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Wuradji. 1988. Sosiologi
Pendidikan: Sebuah Pendekatan Sosiologi dan Antropologi. Jakarta: P2LPTK